Selasa, 22 Februari 2011

                  


dikirimin teman nih,,
ramalan iseng-iseng
tapi menurut gue sih akurat hi..hi..hi
cekidot guys,,,


SIFAT BAWAAN ‎​LAHIR



  •  JANUARI

* Mudah menyintai
* Mudah melupakan saat dikhianati
* Pandai mengoda
* Romantis tetapi kaku
* Mudah cemburu
* Mudah bergaul & pemalu



  •  FEBRUARI

* Sukar jatuh cinta
* Menghargai pasangan
* Jujur & transparan
* Nekad
* Sangat romantis
* Modis



  •  MARET

* Mudah menarik simpati lawan jenis
* Tidak mandiri
* Pemalu
* Mudah cemburu
* Manja
* Mudah menyintai
* Penuntut



  • APRIL

* Sulit jatuh cinta
* Tidak berani berterus terang
* Pemalu
* Butuh perhatian
* Pencemburu
* Setia
* Mudah emosi
* Ngak romantis
* Sukar melupakan pasangan walaupun dikhianati



  •  MEI

* Mudah jatuh cinta
* Baik & jujur
* Romantis
* Suka mengatur
* Suka berkhayal



  •  JUNI

* Tidak bisa menyenangkan pasangan
* Mudah menyintai tetapi terlalu memilih
* Cerewet
* Mudah emosi
* Mudah ngambek
* Pelindung sejati



  • JULI

* Pandai menjaga diri
* Suka didampingi
* Sukar dimengerti
* Suka & senang berterus terang
* Mudah terluka & lama pulih
* Mudah ngambek
* Setia
* Pendengar yang baik
* Mudah cemburu
* Suka menilai & menjaga hubungan



    Animated Emoticons
    hihihiy,, this is me
  •  AGUSTUS

* Suka memimpin
* Romantis
* Sangat sensitif
* Mudah curhat
Penuh kasih sayang & penyayang


  •  SEPTEMBER

* Sopan
* Suka mengkritik
* Sangat sensitif & emosi
* Pandai memahami
* Kurang menunjukan perasaannya terhadap pasangan
* Sukar melupakan jika hatinya terluka
* Pandai menyimpan perasaan
* Suka berterus terang



  • OKTOBER

* Pandai berkomunikasi
* Suka disayang & menyayangi
* Sopan
* Jujur & jarang berpura ~ pura
* Mudah emosi
* Pencemburu
* Romantis
* Memahami pasangan



  •  NOVEMBER

* Cermat & teliti
* Suka berahasia dengan siapapun
* Kuat
‎​* Pendendam
* Mudah emosi
* Moody



  •  DESEMBER

* Mudah menyintai
* Selalu tergesa ~ gesa
* Mandiri
* Menyintai kebebasan
* Pandai mempengaruhi


“...believe it or not...” 99% AKURAT,, kalo ga cocok berarti anda lahir di bulan yg salah... tersenyum lebar tersenyum lebar"

Sabtu, 19 Februari 2011

Modus penipuan baru berkedok "DICARI AGEN PULSA"

''GAK SATU JALAN KE ROMA''
Agaknya itu merupakan prinsip yg tepat buat para penipu di Indonesia.
Setelah kemarin marak dengan aksi sms yg berisikan ''tolong isiin mama pulsa'' yg sempat heboh karena telah berhasil menipu beberapa korbannya sekarang mereka kembali beraksi dengan mengirimkan sms2 yg berisi ''dicari agen pulsa''..

Buat pembaca sekalian, berhati-hatilah jika mendapat sms ini, bagaimana tidak, Tawaran yg diberikan cukup menggiurkan dengan tarif all operator sbb :
V5 = 4500
V10 = 8500
V20 = 17000
V50 = 48500
V100 = 95000
Mereka bermaksud menjebak para korban nya dengan tarif yg murah tersebut sehingga si korban merasa akan untung besar jika jadi agen mereka.
Alih alih dapat untung besar,yg ada malah dapat buntung.

biasanya korban dsuruh mendaftar dulu melalui sms ke sebuah nomor ponsel. Kemudian korban dsuruh mengirimkan sejumlah uang yg katanya uang deposit pulsa plus uang pendaftaran. jumlahnya gak tanggung tanggung. Kalau sms ''tolong isiin mama pulsa'' hanya merugikan korban pulsa Rp. 20.000- Rp.100.000 yg ini dapat merugikan Rp.100.000-Rp. 1.000.000 malahan bisa sampai Rp. 5.000.000 dengan alasan tergantung korban mau deposito kan berapa duitnya,,
Hiiiiy,,,, serem kan,,, 

gw bilang kayak gini soalnya dulu sempat ada sms beginian, nah, temen gw yg kebetulan emang tukang jualan pulsa dikampus ngerasa tergiur ama penawaran tu, tapi setelah ditransfer Rp. 5jt tu pelaku gak bisa lg dihubungin nomornya 

Senin, 14 Februari 2011

SEKEDAR RENUNGAN

Ketika kerjamu tidak dihargai

maka saat itu kau sedang belajar tentang ketulusan,,



ketika usahamu dinilai tidak penting

maka saat itu kau sedang belajar keikhlasan,,



ketika hatimu terluka sangat dalam

maka saat itu kau sedang bekajar tentang memaafkan,,



ketika kau harus lelah dan kecewa

maka saat itu kau sedang belajar tentang kesungguhan,,



ketika kau merasa sepi dan sendiri

maka saat itu kau sedang belajar ketangguhan,,



ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung

maka saat itu kau sedang belajar tentang sedekah kemurahan hati,,



ketika semua kemungkinan tidak masuk akal

maka saat itu kau belajar tentang keimanan,,

PENGENDALIAN TEKANAN DARAH


Hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan.
hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.

tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa.
tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat.
tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Pengendalian tekanan darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:
  1. Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya
  2. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
    dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.
  3. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.
sebaliknya, jika:
- aktivitas memompa jantung berkurang
- arteri mengalami pelebaran
- banyak cairan keluar dari sirkulasi
maka tekanan darah akan menurun.
 
penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).
  1. perubahan fungsi ginjal
    Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:
    - jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.
    - jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
    - ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

    ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.
    misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.
    peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.
  2. sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:
    - meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)
    - meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)
    - mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh
    - melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.


Selasa, 21 September 2010

Miyabi Meninggal Dunia?

 September 2010 - 09:57 wib

Novi Muharrami - Okezone
Detail Berita
Maria Ozawa alias Miyabi (foto; Ist)
JAKARTA- Beberapa pengguna Twitter kembali heboh dengan berita meninggalnya aktris Menculik Miyabi, Maria Ozawa. Artis porno Jepang ini juga pernah diberitakan meninggal dunia akibat HIV/AIDS 2008 dan 2009 lalu.

Beberapa pengguna Twitter berkicau tentang kabar Miyabi meninggal. Rata-rata mereka mulai memposting sekira pukul 21.00 WIB.

Misalnya saja pemilik akun ayusastrii. "Pasti anak facebook belum tau gosip miyabi meninggal," tulisnya, Minggu (19/9/2010).

Namun kemudian ada juga yang mempertanyakan kebenaran kabar tersebut. "Miyabi gak masuk TT? Berarti hoax kali yaa," tulis pemilik akun hyorine_.

Sejak tampil dalam film Indonesia Menculik Miyabi, pemilik nama lengkap Maria Ozawa ini mempublikasikan akun twitter yang langsung diposting lewat iPhone atau Blackberry miliknya.

Namun saat berkunjung ke akun twitternya, Miyabi masih aktif memposting kegiatannya. Salah satunya, Miyabi masih menonton pertandingan antara Manchester United versus Liverpool.

"YNWL Liverpool! via http://4sq.com/dDiUKl," tulisnya lewat foursquare sekira pukul 21.00 WIB, saat berlangsung pertandingan Liga Inggris yang disiarkan langsung.
"WTF! *_* 3-2 come on Liverpool! #YWNWL," tulisnya kemudian.

Melihat aktivitas di Twitter, kabar meninggalnya Maria Ozawa alias Miyabi bisa dipastikan Hoax. Berita seperti ini pun kerap beredar di dunia maya

Senin, 13 September 2010

PERANAN APOTEKER MENUJU INDONESIA SEHAT 2010


SEHAT = adalah kondisi badan atau jiwa yang bebas dari penyakit .




Sehat merupakan idaman setiap orang dan merupakan hak azasi setiap manusia.

INDONESIA SEHAT 2010 = adalah v i s i dari Departemen Kesehatan R.I yang ditetapkan pada tahun 1999, merupakan gambaran masyarakat Indonesia pada tahun 2010 yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil , dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Untuk mencapai visi dilakukan gerakan yang namanya m i s s i , yaitu :
1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.
2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

Untuk mencapai visi dan melaksanakan misi dirumuskan :
a. SASARAN.
b. STRATEGI.
c. PROGRAM.
d. INDIKATOR.

a. SASARAN.
Sasaran pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah :
1. Perilaku hidup sehat.
2. Lingkungan sehat.
3. Upaya kesehatan.
4. Manajemen Pembangunan Kesehatan .
5. Derajat Kesehatan.

Diantara sasaran tersebut yang sangat relevan dengan peran farmasis adalah Upaya
Kesehatan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan..

Upaya Kesehatan
Meningkatnya secara bermakna :
1. Sarana kesehatan yang bermutu.
2. Jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan.
3. Penggunaan obat generik dalam pelayanan kesehatan.
4. Penggunaan obat secara rasional.
5. Pemanfaatan pelayanan promotif dan preventif.
6. Biaya kesehatan yang dikelola secara efisien.
7. Ketersediaan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

Manajemen Pembangunan Kesehatan
Meningkatnya secara bermakna :
1. Sistem informasi pembangunan kesehatan.
2. Kemampuan daerah dalam pelaksanaan desentralisasi pembangunan kesehatan.
3. Kepemimpinan dan Manajemen Kesehatan.
4. Peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan kesehatan.
5. Kerjasama lintas program dan sektor.

Pada Manajemen Pembangunan Kesehatan peran apoteker lebih berhubungan dengan Kepemimpinan dan Manajemen Kesehatan serta Peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan kesehatan..

Siapapun dan dimanapun orang / pimpinan organisasi profesi berbicara dalam masalah kefarmasian , intinya tidak lain adalah pelaksanaan " Pharmaceutical Care " ( P.C. )
P.C. ada yang mengartikan " Asuhan Kefarmasian " , ada juga " Perhatian Kefarmasian " atau "Kepedulian Kefarmasian ".
Pharmaceutical Care adalah tanggung jawab farmako-terapi dari seorang apoteker untuk mencapai dampak tertentu dalam meningkatkan kualitas hidup pasien .
P.C. di implementasikan ( dilaksanakan ) dengan " Good Pharmacy Practice "( Cara Praktik di Apotik yang Baik ) ( = CPAB ).

Dalam pelaksanaan CPAB diperlukan :

1. Keterlibatan langsung farmasis ( apoteker ) dalam segala segi pelayanan kebutuhan pasien (obat-obatan dan alat kesehatan ) .
2. Aktifitas utama apotik adalah :
= menyalurkan obat-obatan dan alat kesehatan dengan mutu dan keabsahannya yang terjamin ;
= memberikan informasi obat yang tepat ;
= membantu monitoring efek dari obat / alat kesehatan tersebut.
3. Kontribusi apoteker yang menyeluruh dalam hal penggunaan obat yang tepat dan peresepan yang rasional serta ekonomis .
4. Setiap orang / petugas di apotik sudah diberi tahu bahwa tugas setiap pelayanan apotik sangat penting dan saling berhubungan satu dengan lainnya.

Untuk itu diperlukan pelayanan yang professional yaitu pelayanan yang :
- Dilaksanakan dengan kemampuan dan disiplin yang tinggi .
- Mengamalkan kode etik dan standar profesi.
- Taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang bermutu , adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setingi-tingginya ( Mencapai Indonesia Sehat 2010 ) , semua apoteker dimanapun dia bertugas harus memiliki perhatian utama ( focus ) pada kesejahteraan / keselamatan pasien dan anggota masyarakat lainnya antara lain :

A. Kepada apoteker yang bekerja sebagai Apoteker Pengelola Apotik ( APA ) difokuskan perannya kepada :
a. Menyediakan , menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yang mutu dan keabsahannya terjamin.
b. Melayani dan mengawasi peracikan dan penyerahan obat.
c. Memberikan informasi yang berkaitan dengan penggunaan obat , baik dengan resep dokter maupun penjualan bebas.
d. Melaksanakan semua peraturan kefarmasian tentang apotik.
e. Tidak terlibat konspirasi penjualan obat keras ke dokter praktek, toko obat dan sarana lainnya yang tidak berhak.
f. Melakukan kerjasama yang baik dengan apotik sekitarnya dalam rangka meningkatkan pelayanan pada pasien.

B. Kepada apoteker yang bekerja di industri farmasi / marketing pabrik farmasi diminta perannya dalam :
a. Mentaati peraturan dan etika tentang penyaluran sediaan farmasi utamanya obat keras.
b. Tidak membuat kebijakan marketing yang merugikan pasien ( konsumen ) dengan membuat pejanjian dengan tenaga kesehatan tertentu yang meningkatkan harga obat yang dipikul oleh pasien (konsumen ).

C. Kepada apoteker pada Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota / Sudin YanKes Kotamadya diharapkan perannya :
a. Meningkatkan pelaksanaan tugas pengaturan dan pembinaan pada sarana kefarmasian.
b. Menindak-lanjuti secara adil pelanggaran yang dilakukan oleh toko obat, apotik dan praktek profesi lainnya yang menyimpang dari peraturan yang berlaku.

D. Kepada apoteker di Badan POM atau Balai POM di provinsi diharapkan perannya
a. Melakukan pemeriksaan atas penyaluran obat-obatan dari industri dan pedagang besar farmasi, jika ditemukan penyimpangan segera melaporkan nya pada Menteri Kesehatan untuk ditindak-lanjuti.
b. Melakukan pembinaan dan peningkatan pada sarana pengawasan dan pengujian obat di daerah baik kualitatif maupun kuantitatif.
c. Meningkatkan pengawasan peredaran sediaan farmasi yang palsu atau tidak absah..


E. Kepada apoteker yang berada di Departemen Kesehatan / Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan diharapkan perannya :
a. Menyiapkan peraturan yang mengharuskan keberadaan apoteker di apotik selama ada pelayanan kefarmasian demi meningkatkan pelayanan kepada pasien / masyarakat.
b. Menyiapkan peraturan yang mengharuskan adanya minimal 2 apoteker jika apotik melayani masyarakat lebih dari 8 jam dan minimal 3 apoteker jika apotik melayani masyarakat 24 jam.
c. Menyiapkan sanksi administratif pada sarana industri farmasi yang melakukan pelanggaran peraturan Menteri Kesehatan atas laporan Badan POM / Balai POM.
d. Menyusun dan mengusulkan adanya Badan yang mengevaluasi dan mengendalikan harga obat nama dagang yang beredar di Indonesia demi melindungi masyarakat banyak dan agar Indonesia ini tidak lebih liberal dari negara liberal.
e. Menyiapkan dan menegaskan kembali peraturan mengenai pemisahan yang jelas tugas masing-masing profesi dalam lingkungan kesehatan.

Jika semua apoteker berperan untuk meningkatkan pelayanannya dan mempunyai niat baik untuk memperbaiki situasi kefarmasian , maka harkat dan martabat apoteker bisa diraih kembali.


PERAN APOTEKER ======> PRAKTEK FARMASI


====> PRAKTEK PROFESI APOTEKER ====> KEMANDIRIAN

====> dibutuhkan 3 ASPEK yang PERLU DIPERBAIKI :

1. ASPEK STRUKTURAL = STRUKTUR ( perapotikan)
(Pemerintah,organisasi )
= TUGAS, WEWENANG,
TG.JAWAB. ( Dr , drg, apt ,
bidan , perawat, toko obat )

= BIN , WAS , DAL .
( apa ,siapa )

2. ASPEK INSTRUMENTAL = Per - UU - an .
( Pemerintah) (penyimpangan)
=> APOTEK
(perjanjian kerja)
=> DISTRIBUSI OBAT.

=> HARGA ---> OND / Komisi R/,
Dispensing,
Obat Selundupan,
---> OGB

3. ASPEK KULTURAL => MENTAL
( Organisasi ISFI ) (4 dekade terlena)
=> ETIKA

Saat ini => MINIMAL TIAP HARI DATANG KE APOTIK
Selanjutnya => BERADA DI APOTIK SAAT APOTIK BUKA, AKTIF MELAKUKAN PELAYANAN.

(Azwar Daris,  MPEAD - ISFI DKI Jakarta)
sumber

Minggu, 12 September 2010

OBAT-OBAT ANTI EPILEPSI

Epilepsi Merupakan suatu gejala akibat lepasnya aktifitas elektrik yang berlebihan dan periodik dari neuron serebrum, yang dapat menimbulkan aktivitas hilangnya kesadaran, gerakan involunter, fenomena sensorik abnormal, kenaikan aktifitas otonom dan berbagai gangguan psikik. Tidak normal / tidak stabilnya membran sel syaraf (neuron) atau membran sel-sel penyokong sekitarnya,biasanya diawali dari daerah masa abu-abu daerah korteks atau sub korteks diawali sejumlah kecil neuron normal,dan menyebar ke neuron normal lainnya. Akibatnya terjadi gangguan konduktansi pada membran.
Obat anti epilepsi pertama adalah Bromide, yang digunakan pada akhir abad ke-19. Fenobarbital merupakan agen organik sintetik pertama yang diketahui memiliki aktivitas anti kejang. Namun kegunaannya, itu terbatas pada kejang clonic tonik umum, dan untuk tingkat yang lebih rendah, sederhana dan kejang parsial kompleks. Fenobarbital tidak berpengaruh pada kejang absence. Struktur kimia obat yang sebagian besar diperkenalkan sebelum tahun 1965 terkait erat dengan fenobarbital, termasuk hidantoin dan succinimides.
Struktur kimia yang berbeda dari benzodiazepin, iminostilbene (carbamazepine), dan rantai-cabang asam karboksilat (asam valproat) diperkenalkan antara tahun 1965 dan 1990, diikuti pada 1990-an oleh seorang phenyltriazine (lamotrigine), analog siklik dari GABA ( gabapentin), substitusi sulfamat monosakarida (topiramate), turunan asam nipecotic (tiagabine), dan derivat pirolidin (levetiracetam).
Fenitoin
Fenitoin efektif terhadap semua tipe kejang tetapi tidak untuk kejang absence. Fenitoin memiliki rumus struktur berikut :

Cabang 5-fenil atau aromatik lain diketahui esensial terhadap aktivitas terhadap kejang. Cabang alkil pada posisi 5 memiliki kontribusi terhadap efek sedatif, khasiat yang tidak dimiliki oleh fenitoin.


Efek yang paling signifikan dari fenitoin adalah kemampuannya mengubah pola dari kejang listrik maksimal. Aksi ini telah diteliti dengan obat-obat anti kejang lainnya yang efektif melawan kejang tonic-clonic pada umumnya. Tapi fenitoin tidak menghambat kejang clonic yang disebabkan oleh fentilenetetrazol.
Farmakokinetika Fenitoin
Karakteristik farmakokinetk fenitoin dipengaruhi oleh ikatan protein plasma, oleh kinetika non linear dan dari metabolisme oleh CYP. Ikatan protein plasma ± 90% terutama pada albumin. Sedikit perbedaan persentase fenitoin yang terikat sangat mempengaruhi jumlah absolut obat bebasnya. Peningkatan obat bebas sangat jelas terjadi pada neonatus, pasien hipoalbuminemia, dan pasien uremic.
Waktu paruh eliminasinya antara 6-24 jam pada konsentrasi plasma dibawah 10μg/mL, meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi. 95% fenitoin dimetabolisme di hati oleh karena itu klirens meningkat bila kadar serumnya meningkat. Rata-rata nyata Vmax adalah 0.45 mg/L/jam; Km adalah 6.2 mg/L. Karena metabolismenya saturable, obat-obat lain yang dimetabolisme oleh enzim yang sama dengan fenitoin dapat menghambat metabolisme fenitoin sehingga konsentrasi plasmanya meningkat.
Vd 0.83 ± 0.2 L/kg pada orang dewasa dengan acute seizures dan 0.79 ± 0.25 L/kg pada org dewasa dengan sakit kritis setelah trauma. Sekitar 70% diekresikan melalui urin sebagai inactive metabolite, 5-(p-hydroxyphenyl)-5-phenyl hydantoin. Kurang dari 5% diekresikan dalam bentuk utuh di urin.
Waktu tunak (steady state) meningkat seiring peningkatan dosis dan kadar serum. Steady state biasanya berkisar antara 7–14 hari tapi bisa juga memakan waktu lama hingga 28 hari. Kadar serum 10–20 mg/L (40–80 _mol/L) pada pasien dengan fungsi ginjal dan konsentrasi albumin normal.
Nystagmus, ataxia, atau pusing muncul pada kebanyakan pasien bila kadar serum mencapai 20 mg/L Drowsiness, diplopia, kelainan tingkah laku dan kerusakan kognitif timbul pada serum levels diatas 30 mg/L (120 _mol/L).
Interaksi obat : pemberian bersamaan dengan karbamazepin dapat mengurangi konsentrasi fenitoin.




Fenobarbital
Fenobarbital merupakan senyawa sintetis pertama yang efektif terhadap serangan kejang. Toksisitasnya relatif rendah dengan harga yang murah. Struktur dari fenobarbital adalah:

Aktivitas maksimal diperoleh jika satu cabang pada atom C5 merupakan gugus fenil. Jika gugus fenilnya 2 maka potensinya lebih rendah.
Farmakokinetika Fenobarbital (Luminal)
Sekitar 70-90% dari dosis oral diabsorbsi secara lambat pada saluran cerna. Puncak konsentrasi plasma dicapai dalam 8-12 jam dan puncak konsentrasi pada otak dalam 10-15 jam. Umumnya konsentrasi plasma 10-40 mcg/mL menimbulkan aktivitas antikonvulsan. Konsentrasi plasma diatas 50 mcg/mL dapat menimbulkan koma, lebih dari 80 mcg/mL berpotensi kematian.
Pada pemberian IV, onset of action biasanya timbul sekitar 5 menit and efek maximum diperoleh sekitar 30 menit. Pemberian IM atau subkutan menghasilkan onset of action yang lebih lambat. Duration of action dari pemberian luminal secara parenteral umumnya 4-6 jam.
Ikatan protein plasma berkisar antara 40-60%. Dieksresikan secara utuh dalam urin sekitar 20-30%. Hingga 25% dari dosis eksresinya tergantung pH ginjal. Eliminasi nya dapat meningkat dengan alkalinasi urin. Waktu paruh eliminasinya 4-5 hari. Obat yg tdk dmetabolisme dapat terakumulasi pada pasien oliguria atau uremia.
Meskipun hubungan yang tepat antara efek terapi dan konsentrasi obat dalam plasma tidak ada, konsentrasi plasma 10-35 μg/mL biasanya direkomendasikan untuk pengobatan kejang. Hubungan konsentrasi plasma luminal dengan efek samping bervariasi oleh karena adanya toleransi. Konsentrasi yang lebih besar dari 60 μg/mL dapat berhubungan dengan intoksikasi pada individu yang tidak toleran.
Pemberian norit secara oral dpt meningkatkan eliminasi luminal. Pada pemberian luminal secara IV, pemberian norit secara oral menurunkan waktu paruh serum luminal dari 110 mjdi 45 jam dan meningkatkan mean total body dan klirens nonrenal obat masing-masing dari 4.4 mjd 12 mL/kg per jam dan dari 52 mjd 80% dari total body klirens.
Efek toksik yang mungkin timbul dari penggunaan luminal antara lain sedasi, toleransi pada medikasi kronis, nystagmus dan ataksia pada dosis berlebih, terkadang menimbulkan iritabilitas & hiperaktifitas pada anak-anak, serta agitasi & kebingungan pada orang tua.
Karbamazepin
Struktur karbamazepin :

Secara kimia mirip dengan anti depresan trisiklik. Merupakan derivat iminostilben dengan gugus karbamil pada posisi 5.
Farmakokinetika karbamazepin
Farmakokinetika dari karbamazepin beragam. Dipengaruhi oleh jumlah fraksi larut air dan dari kemampuan obat anti kejang lain (temasuk karbamazepin itu sendiri) yang meningkatkan metabolisme oleh enzim. Ikatan protein plasmanya 75–78%. Terdistribusi dengan cepat ke seluruh jaringan Vd 0.88 ± 0.06 L/kg pada org dewasa dan 1.2 ± 0.2 L/kg pd anak-anak. Perbedaan besar dlm klirens timbul karena autoinduksi enzim hati. Hanya sekitar 2% dieksresikan dlm bntuk utuh dlm urin.
Karbamazepin dimetabolisme menjadi carbamazepine-10,1l-epoxide yg aktif farmakologi. Konsentrasi metabolitnya dalam plasma dan otak dapat mencapai 50%. Konsentrasi terapeutik dilaporkan antara 6-12 μg/mL. Efek samping yang berhubungan dengan SSP sering pada konsentrasi diatas 9 μg/mL.
Karbamazepin diabsorbsi secara lambat dan tidak teratur setelah pemberian oral. Puncak plasma biasanya 4-8 jam setelah pemberian oral, tapi dapat diperlambat sampai 24 jam, terlebih bila pemberian dosis besar.
Dalam penggunaan terapi jangka panjang, lebih banyak efek yang tidak diinginkan yang timbul termasuk vertigo, ataksia, pandangan kabur dan frekuensi kejang meningkat pada overdosis. Komplikasi terakhir dari terapi yang menggunakan karbamazepin adalah retensi air dengan penurunan osmolalitas dan konsentrasi Na­ terutama terjadi pada pasien usia lanjut dgn penyakit jantung.
Interaksi obat : pemberian bersamaan dengan luminal, fenitoin dan asam valproat dapat meningkatkan metabolismenya. Karbamazepin dapat mengurangi konsentrasi plasma dan efek terapeutik dari haloperidol. Metabolisme karbamazepin dapat dihambat dengan pemberian bersama propoxylen, eritromisin, simetidin dan isoniazid.
Asam Valproat
Rumus struktur

Merupakan cabang rantai sederhana dari asam karboksilat. Rantai cabang asam karboksilat berpotensi mirip dengan asam valproat dalam mengantagonis kejang. Namun, penambahan jumlah atom C ke-9 memperlihatkan kemampuan sedatif. Asam dengan rantai lurus aktivitasnya kecil atau tidak memiliki aktivitas sama sekali. Farmakologi asam valproat sama dengan karbamazepin dan fenitoin.
Farmakokinetika Asam valproat
Asam valproat diabsobsi dengan cepat dan utuh setelah pemberian oral. Puncak konsentrasi plasma 1-4 jam, walaupun dapat menjadi lebih lalmbat jika diberikan dalam bentuk tablet salut enterik atau diberikan bersama makanan.
Volume distribusinya 0,2 L/Kg. Ikatan protein plasma ±90%. Fraksi obat yang terikat berkurang bila konsentrasi total valproat ditingkatkan selama terapi.
Umumnya 95% dimetabolisme di hati dengan kurang dari 5% dieksresikan secara uruh melalui urin. Waktu paruh eliminasinya kira-kira 15 jam, tapi dapat berkurang pada pasien yang menggunakan obat anti epilepsi lain. Konsentrasi plasma valproat kira-kira 30-90 μg/mL. Namun ada korelasi yang lemah antara konsentrasi plasma dengan efikasinya.
Asam valproat memiliki beberapa efek terhadap fungsi hati. Peningkatan transaminase hati pada plasma diteliti terjadi pada hingga 40% pasien dan biasanya tanpa gejala selama beberapa bulan pertama pada terapi. Anak-anak dibawah umur 2 tahun dengan kondisi medis lain yang diberikan obat anti kejang beberapa kali menderita cedera hati fatal. Efek toksik umumnya gangguan pencernaan sementara termasuk anoreksia, mual dan muntah.
Konsentrasi tunak dicapai dalam 2–4 hari. Dibutuhkan beberapa minggu untuk mencapai efek terapi maximal. Nilai MEC nya 45 mg/L dan MTC 125 mg/L. Kadar serumnya 50-120 mg / L (350-830 _mol / L). Beberapa pasien memerlukan dan dapat mentolerir tingkat serum sampai 150 mg / L. Gemetaran, lekas marah, kebingungan, dan kegelisahan dapat diamati pada tingkat> 100-150 mg / L.
Interaksi obat : dapat menghambat metabolisme fenitoin dan luminal bila diberikan scara bersamaan.